Ridwan Kamil : Sektor Pariwisata Bangkit Awal 2022 Jika Herd Immunity Tercapai, 37 Juta Warga Jabar Sudah di Vaksin Hingga Desember 2021

    Ridwan Kamil : Sektor Pariwisata Bangkit Awal 2022 Jika Herd Immunity Tercapai, 37 Juta Warga Jabar Sudah di Vaksin Hingga Desember 2021
    Ridwan Kamil ( Gubernur Jabar)

    BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi sektor pariwisata bangkit awal 2022 jika kekebalan komunal (herd immunity) tercapai di mana sekitar 37 juta warga Jabar selesai divaksin akhir Desember 2021.

    "Saya memprediksi awal 2022 pariwisata akan normal lagi karena vaksin ditargetkan selesai. Pandemi mudah-mudahan seperti ini terus sehingga kita betul-betul bisa 'move on' dari pandemi ke endemi tinggal kami menata, " kata Ridwan Kamil dalam acara Webinar 83 Tahun Sinarmas bertajuk Indonesia Sehat Ekonomi Bangkit secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa.

    Ridwan Kamil menggambarkan dalam situasi adaptasi kebiasaan baru endemi COVID-19 tetap akan ada pembatasan pengunjung di destinasi wisata.

    "Tapi tetap kami tidak akan seperti semula 100 persen. Kami pasti batasi apakah 25, 50 atau 75 persen. Artinya pergerakan ada tapi dibatasi, " kata Kang Emil.

    "Sampai kapan? Sampai presiden memproklamasikan merdeka dari penjajah yang namanya COVID-19. Tidak tahu kapan masker boleh dibuka. Sebelum hari proklamasi itu, mari kita beradaptasi, " imbuhnya.

    Khusus saat ini, Pemda Provinsi Jawa Barat sudah mulai mengizinkan beberapa destinasi wisata untuk buka kembali.Namun, pembukaan destinasi wisata di Jawa Barat ini akan disesuaikan dengan level atau tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah tersebut.

    Meskipun dibuka, nantinya masih akan tetap ada pembatasan yang diberlakukan di objek wisata. Sehingga tidak ada kerumunan yang berpotensi menularkan virus.

    Selain itu, kata Ridwan Kamil, Pemda Provinsi Jawa Barat juga menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sebagai alat untuk masuk ke objek wisata dan tempat umum lainya.

    "Jadi kesimpulan pertama pariwisata akan dibuka sesuai level PPKM. Kedua, kami menggunakan benteng seleksi melalui aplikasi Peduli Lindungi siapa yang masuk ke sana harus buktikan" kata Ridwan Kamil.

    Apalagi saat ini minat masyarakat untuk divaksin juga sangat tinggi. Hal ini tidak terlepas dari pengelola tempat umum yang mensyaratkan sertifikat vaksin untuk bisa masuk.

    "Jadi sekarang vaksin bagus, orang berlomba-lomba karena syarat-syarat kegiatan publik dan akses ke ruang publik wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, " pungkas Ridwan Kamil.(***)

    BANDUNG VAKSIN WISATA BANGKIT
    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    Sampah Di TPA Purbahayu Sumber Income Masyarakat...

    Artikel Berikutnya

    Terkait Proyek Jalan Tol Semarang-Batang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polsek Waled Polresta Cirebon Bantu Penyebrangan dan Atur Lalu Lintas Pagi di SMA Negeri 1 Waled
    Patroli Perairan, Satpoliarud Polres Purwakarta mendukung Swasembada Pangan
    PT PLN Indonesia Power UBP JPR Sosialisasikan Peraturan BNPT

    Ikuti Kami