BOGOR, - Mengawali tahun 2021, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengajak seluruh pejabat struktural eselon II, Pejabat struktural dan fungsional lingkup Sekretaris Daerah untuk meningkatkan kualitas diri dan Sumber Daya Manusia (SDM) serta bekerja lebih Gercep (Gerak cepat). Itu disampaikan melalui apel pagi bersama, di halaman kantor Setda Kabupaten Bogor, Senin (4/1).
“Tahun baru semangat baru energi baru, Tahun 2021 merupakan tahun peningkatan SDM. Lakukan pembinaan SDM Multi level untuk mendukung pencapaian target-target Panca karsa tersebut. Pekerjaan sudah bisa langsung dimulai dari awal tahun. Perda dan PERBUP APBD 2021 telah ditetapkan. Untuk itu segera proses Penatausahaan keuangan 2021, seperti penyusunan anggaran Kas, penetapan surat keputusan Pengguna Anggaran (PA) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) serta Surat Persediaan Dana (SPD) untuk mempercepat proses pengadaan barang dan jasa, ” tegas Iwan.
Lanjut Iwan menambahkan, segera siapkan laporan Dana Alokasi Khusus dan Dana Provinsi. Laporkan segera kegiatan yang diberi kesempatan 50 hari kerja kepada Bupati dan TAPD. Dalam program pemulihan ekonomi sinergitas dan koordinasi antar perangkat daerah dibidang ekonomi harus lebih ditingkatkan dan jangan berjalan sendiri-sendiri.
Sesuai fokus, optimalkan program kerja perangkat daerah dibidang ekonomi, seperti pengembangan Bumdes dan Desa Wisata, peningkatan produksi pangan lokal, menjamin ketersediaan barang Kepokmas dan barang strategis lewat pengawasan dan koordinasi dengan Bulog atau Pertamina, menjaga kestabilan harga dan arus distribusi, kerjasama baik antar daerah maupun dengan pihak swasta sehingga inflasi tetap terjaga dan masyarakat merasa aman, terjamin kebutuhannya.
“Perangkat daerah yang mengelola PAD, tingkatkan kinerja, terus gali potensi PAD, lakukan ekstensifikasi dan intensifikasi, terus berinovasi dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Tahun 2021 harus lebih Gercep, harus sinergi dan terintegrasi dalam melaksanakan semua program, ” ujarnya.
Menurut Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, dalam kondisi sulit sering terjadi kecurangan seperti di Banyumas. Karena harga cabai tinggi, cabai yang masih hijau di cat warna merah. Ini berbahaya. Disdagin, DKP, Distanhutbun, PD. Pasar Tohaga, Dinkes, Diskanak lakukan pengawasan. Pandemi Covid-19 masih terjadi untuk Dinkes laporkan kegiatan yang terkait pengeluaran BTT.
“Jika perlu perpanjangan penetapan darurat non bencana, seperti pengeluaran untuk perpanjangan rumah isolasi kemang dan pengadaan alat-alat kesehatan habis pakai segera dikoordinasikan. Untuk Inspektorat yang memiliki fungsi Quality Assurance agar mengawal semua program dan kegiatan. Berikan advice terhadap pertanggungjawaban keuangan, sehingga akuntabel dan semua unit kerja di Pemkab Bogor bisa menjadi zona integritas, ” imbuhnya
Sumber: Diskominfo Kab Bogor