JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Siti Nurbaya Bakar, ingin Forest Art, yang digelar di Kota Siak, Provinsi Riau, masuk dalam kalender kegiatan tahunan.
Pertunjukan seni yang dilakukan secara taping langsung dari Taman Nasional Zamrud Siak ini diharapkan bisa membuat masyarakat paham arti penting perlindungan lingkungan, khususnya eksoistem di kawasan Taman Nasional.
“Tentu ini sangat sejalan dengan komitmen pemerintah, karena itu KLHK mendukung kegiatan Forest Art ini masuk dalam kalender kegiatan tahunan, '' kata Menteri LHK, dalam keterangan resmi terkait pertunjukan Forest Art”Aksi Zamrud Tesso Nilo pada Kamis (23/12/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau, Forkompimda, Lembaga Adat Melayu (LAM), Sekjen KLHK dan jajaran, Wakil Bupati dan jajaran, Organisasi Non Pemerintah (NGO) dan berbagai kelompok masyarakat.
Forest Art merupakan pertunjukan seni bertema lingkungan dari Sanggar Anak Rawa, Sanggar Balairung Sri, Sanggar Benteng Hulu, dan Sanggar Anak, yang diinisiasi para seniman, dan NGO Jikalahari, Walhi Riau, Begawai Institute, Eyes Oh The Forest (EOF) dan Paradigma.
Pada kesempatan ini juga dilakukan peresmian Ruang Terbuka Hijau (RTH) Siak Lawo, yang menurut Menteri LHK menjadi salah satu RTH terbaik di Indonesia.
RTH di Siak ini diharapkan bisa direplikasi oleh daerah lain agar bisa melakukan penataan kawasan berbasis lingkungan dengan baik.
“Apa yang sudah dilakukan Siak, untuk bisa dicontoh oleh daerah lainnya dalam hal penataan kawasan berbasis lingkungan, '' imbuhnya.
Bupati Siak Alfedri menyatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan Forest Art untuk menjadi agenda tahunan diwilayah yang dipimpinnya.
Dalam hal ini, pertunjukan Forest Art dinilai sejalan dengan semangat Siak Hijau, yakni program perlindungan lingkungan di Kabupaten Siak.
''Insyaallah Siak Hijau dalam waktu dekat akan ada Perda-nya. Ini adalah komitmen kami untuk lingkungan hidup, '' kata Bupati Siak.(***)