Jembatan Gantung Cisamping Di Renovasi, Akses Wisata Ke Batukaras Semakin Nyaman

    Jembatan Gantung Cisamping Di Renovasi, Akses Wisata Ke Batukaras Semakin Nyaman
    Bupati Pangandaran Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembanguan Jembatan Gantung Cisamping

    PANGANDARAN - Akses Tujuan Wisata ke Pantai Batukaras semakin banyak pilihan dan semakin nyaman. Jembatan Sodongkopo yang menyambungkan Desa Cijulang dan Batukaras yang berada di Bandara Nusawiru, kini sudah bisa di gunakan oleh kendaraan Roda 4 dan Roda 2.

    Kini satu lagi jembatan yang menghubungkan Desa Cijulang  dengan kontruksi jembatan gantung, Masyarakat lokal sering menamakan jembatan itu jembatan Cisamping, akan segera di renovasi. Masyarakat menyebutnya Jembatan Cisamping dikaitkan nama sebuah objek wisata di daerah itu, yaitu Situ Cisamping.

    Bupati Pangandaran H.Jeje Wiradinata di dampingi Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat, Dandim 0613 Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, dan perwakilan dari Yayasan Buddha Tzu Chi meletakan batu pertama pembangunan jembatan gantung Cisamping, Rabu(9/3/2022)

    “Upaya perbaikan ini atas dorongan dari eks Pangdam III Siliwangi Agus Subiyanto yang sekarang menjadi Wakasad dengan bantuan CSR dari Yayasan Buddha Tzu Chi, ” kata Jeje kepada media. 

    Jembatan gantung Cisamping tersebut adalah akses yang di gunakan masyarakat lokal pengguna sepeda motor saat libur panjang ke kawasan objek wisata pantai Batukaras. Jembatan yang semula hanya di bangun dengan anyaman bambu, kedepan akan semakin kokoh dengan kontruksi baja.

    Sementara Dandim 0613 Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi yang mewakili kehadiran Pangdam III Siliwangi menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah memberikan bantuan sepenuhnya.

    “Dorongan dari Wakasad Agus Subianto kepada warga Pangandaran adalah bentuk perhatiannya, sehingga jembatan gantung ini bisa menjadi sarana untuk pemulihan ekonomi dan mempermudah akses jalan, ” jelasnya.

    Kepala Desa Batukaras Hadi Somantri mengatakan, bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini, berbentuk material dan bantuan tenaga ahli ini sangat menunjang bagi masyarakat lokal khususnya.

    Dia menjelaskan , "Untuk bentuk jembatan masih berbentuk jembatan gantung dengan bahan lantai plat eser, full baja dengan sistem pengerjaan knokdon atau full baud. Karena material berasal dari luar negeri, tepatnya negara Sweedia, pasti kualitas terbaik, sehingga masih mempunyai nilai artistik dan estetika penunjang parawisata" ungkapnya.

    " Diharapkan selain jadi sarana aksesbilitas masyarakat, jembatan dengan panjang 60 m dan lebar 1, 5  ini dapat  menambah daya tarik wisata baru di disini, jembatan yang diperkirakan  Pengerjaannya akan selesai  2 bulan ini,   semoga pada Hari Raya Idul Fitri sudah selesai dan bisa digunakan, ” ucapnya.(***)

    PANGANDARAN BATUKARAS JAWA BARAT
    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    Galendo Khas Ciamis Jadi Warisan Lima Budaya...

    Artikel Berikutnya

    Terkait Proyek Jalan Tol Semarang-Batang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polsek Waled Polresta Cirebon Bantu Penyebrangan dan Atur Lalu Lintas Pagi di SMA Negeri 1 Waled
    Patroli Perairan, Satpoliarud Polres Purwakarta mendukung Swasembada Pangan
    PT PLN Indonesia Power UBP JPR Sosialisasikan Peraturan BNPT

    Ikuti Kami