PANGANDARAN - Pastikan pembelajaran tatap muka sudah berjalan, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinta didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan memantau langsung pembelajaran tatap muka di SDN 1 Babakan Kec. Pangandaran dan SMPN 1 Padaherang Kec. Padaherang.
Jeje berinteraksi langsung dan duduk bersama siswa untuk melihat pengajaran yang diberikan oleh guru melalui papan tulis digital, dari hasil pantauan dengan adanya digitalisasi, pelajaran semakin mudah, selain itu guru pun lebih mudah untuk menerangkan pelajaran kepada siswa.
“Sudah lama saya tidak memantau proses belajar tatap muka, dulu sempat dibuka pada September 2020, cuma kemarin juli - agustus dihentikan lagi karena PPKM, baru setelah Pangandaran level 3 dibuka lagi, selain itu kita lihat proses belajar dengan sistem digital, seperti apa, apakah lebih mudah, bagaimana penguasaan murid ternyata mereka lebih mudah, ” ucapnya.
Iapun menyampaikan pembelajaran seperti ini akan terus dilakukan, untuk tahap pertama ini baru beberapa sekolah saja yang melaksanakan proses belajar dengan sistem digital.
“Baru 40 sekolah dasar dari 286 SD yang ada di Kabupaten Pangandaran itu pun baru kelas enam, insya Allah secara bertahap digitalisasi akan dilaksanakan, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik, ” ungkap Bupati.
Menurutnya ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam memajukan sumber daya manusia di Kabupaten Pangandaran.
“Ini komitmen kita dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga anak-anak kita tidak gaptek, sejak dini sudah mengenal komputer, sudah proses mengajar secara digital sehingga kedepannya akan bisa bersaing dengan daerah lain, ” Harapnya.
Keberadaan pendidikan Kabupaten Pangandaran di Propinsi Jawa Barat sangat bagus, hal ini dibuktikan dengan angka rapot mutu SD yang menempati 3 besar se Propinsi Jawa Barat.
“ Hari ini rapot mutu SD kita rangking tiga se Jawa Barat, SMP ranking 4, kinerjanya rangking 1, itu sudah bagus, dengan pola ini saya kira kualitas pendidikan kita akan sangat lebih baik, itu dalam rangka menciptakan pendidikan yang juara, ” Katanya.
Berkaitan pembelajaran dimusim pandemi ini Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus memperketat protokol kesehatan.
“Pendidikan dibuka sejak level 3, hanya 50 persen siswa, pakai masker, periksa suhu, juga setiap hari ada yang di swab, kita akan terus begitu sehingga terpantau proses belajar mengajarnya tidak terganggu oleh penyebaran virus, ” ujar Bupati.(***)